Liburan di Kampung Inggris, Pulang cas-cis-cus Seperti Bule

Musim ujian akhir semester telah berakhir, saatnya menyambut dengan gembira tibanya musim liburan panjang. Liburan merupakan saat yang tepat untuk bersantai-santai untuk menghilangkan kejenuhan dan kepenatan setelah ujian, serta menyegarkan kembali pikiran. Meski begitu ada baiknya jika liburan panjang diisi dengan kegiatan yang produktif. Banyak kegiatan yang bisa dimanfaatkan untuk mengisi liburan—tidak perlu mahal, asal menghasilkan—misalnya dengan menjadi backpacker dan travelling mengelilingi keindahan dari kota satu menuju kota lainnya, atau mengikuti kursus bahasa Inggris di kampung Inggris.

Tidak berlebihan memang menyebut beberapa dusun di Desa Tulungrejo dan Desa Pelem dengan sebutan kampung inggris. Kampung inggris terletak di Kecamatan Pare, Kabupaten Kediri, Jawa Timur. Meskipun terkesan terpencil dan nyelempit, tetapi ajaibnya kedua desa ini sudah terkenal di kalangan kampus di Indonesia. Bahkan Pare bagaikan kawah candradimuka bagi siapa saja yang ingin dapat mendalami bahasa Inggris serta ber-cas-cis-cus bahasa Inggris secara lancar. Hebatnya lagi promosi itu tidak menggunakan brosur yang disebar ke penjuru kampus, tapi cukup hanya melalui getok tular atau dari mulut ke mulut saja.

Meski Kampung Inggris sebutannya, tetapi jangan dibayangkan ada banyak bule yang tinggal disini—bahkan tidak ada satupun bule yang dapat ditemukan di wilayah Kampung Inggris. Kampung ini tersohor dengan julukan Kampung Inggris karena terdapat lebih dari 80-an tempat kursus bahasa inggris, di samping itu juga terdapat segelintir tempat kursus bahasa Mandarin, Jepang, Korea.

Suasana di Kampung Inggris sangat kondusif untuk memperdalam bahasa Inggris. Jangan heran apabila terdapat Warung Pecel yang menggunakan bahasa Inggris untuk melayani pelanggannya, atau terdapat beberapa kelompok remaja yang bercakap-cakap menggunakan bahasa Inggris di sepenjang jalan kampung, bahkan akan sering ditemui remaja yang sedang menghafalkan kosa kata dan percakapan bahasa inggris. Maka tidak heran jika kampung ini dipenuhi oleh ribuan muda-mudi dari seluruh pelosok Indonesia yang dengan tujuan yang sama, yakni memperlancar bahasa inggris dari tingkat dasar.

Tidak sedikit mahasiswa yang menghabiskan liburannya di Kampung Inggris, bahkan ironinya jarang ditemui mahasiswa asal Kediri sendiri yang mengikuti kursus. Rata-rata mahasiswa yang mengambil kursus di kampong inggris berasal dari kota Malang, Surabaya, Jogjakarta, Bandung, Jakarta bahkan banyak mahasiswa yang berasal dari luar pulau Jawa seperti Aceh, Jambi, Manado, dan Makassar.

Secara umum terdapat beberapa klasifikasi program yang ditawarkan pada setiap tempat kursus, antara lain : Pronunciation, Speaking, Grammar and Syntax, Writing, Translation, TOEFL/IELTS preparation, setiap klasifikasi program dibagi lagi berdasarkan tingkat kesulitan mulai dari tingkat yang paling dasar hingga paling tinggi. Lama periode kursus pun beragam, ada yang 1 atau 2 bulan, tetapi periode yang paling cepat adalah 2 minggu. Mengenai biaya kursus pun beragam antara 30 – 150 ribu, hal ini tergantung tingkat kesulitan dan lama periode program yang diambil.

Terdapat beberapa tempat kursus yang menyediakan program speaking antara lain: Daffodil, Access, Webster, Ocean, Mahesa, Harvard, Marvelous, dll. Kelas speaking akan menitikberatkan pada kemampuan untuk mengeluarkan ide dalam bahasa inggris—asal berani berbicara dalam bahasa inggris, tanpa takut salah secara grammatikal. Kelas speaking akan diisi dengan kegiatan diskusi, debat, presentasi, mendengarkan lagu, dll.

Untuk program pronunciation atau program senam mulut, akan dipelajari tentang bagaimana cara berbicara seperti native speaker selain itu juga akan diberi tahu bagaimana cara membaca kamus beserta tanda bacanya. Kelas pronunciation disediakan oleh Daffodil, Access, Marvelous, Smart, Ocean.

Sedangkan ada beberapa tempat yang genrenya adalah grammar, antara lain Elfast, Smart, Kresna, Mahesa, dll. Di tempat ini akan diajarkan grammar dan sintaksis mulai dari tingkat dasar, seperti : Part of speech, tenses, seven summaries (konsep 2 kejadian), modals, clausa, comparison degree, gerund, dll.

Jika ingin mengambil kelas TOEFL/IELTS, alangkah baiknya jika sudah memiliki kemampuan gramatikal dan sintaksis yang baik, sehingga dapat mendukung dan memperlancar pemahaman mengenai TOEFL/IELTS. Di kelas TOEFL/IELTS terdapat 3 hal penting yang dibahas yaitu structure and written, listening dan reading. Kelas TOEFL dibuka di Elfast, Smart, Kresna, Mahesa, dll. Meski begitu, jangan khawatir apabila tidak mengambil kursus di beberapa tempat kursus di atas, karena tempat kursus yang lain juga menyediakan program yang sama beragam dan sama kualitasnya.

Setiap tempat kursus membuka dua periode pendaftaran kelas baru dalam satu bulan, yakni setiap tanggal 10 dan 25.  Tetapi ada beberapa kelas yang hanya dibuka pada periode tanggal 10, dan tidak pada periode 25. Jadi apabila berencana untuk mengambil kursus, lebih baik mendaftar pada periode tanggal 10 karena pilihan kelas yang ditawarkan lebih banyak macamnya. Bagi calon pendaftar yang tidak bisa mendaftar langsung karena kendala jarak dan waktu dapat mendaftar langsung ke tempat kursus via telepon.

Setelah mendapatkan tempat kursus, dapat dilanjutkan dengan mencari tempat tinggal. Ada dua pilihan untuk tinggal, yaitu kos biasa atau asrama (camp). Untuk kos memiliki tarif antara 70 – 80 ribu setiap bulannya. Sedangkan untuk camp atau dalam arti English Area memiliki tarif antara 125 – 200 ribu. Camp adalah tempat kos dimana penghuninya wajib menggunakan bahasa Inggris sebagai bahasa sehari-hari misalnya untuk meminjam barang, ingin masuk kamar mandi atau hal sepele lainnya. Fasilitas lain di camp adalah program kuliah subuh—yang diisi dengan hafalan kosa kata baru—dan program setelah magrib yang diisi dengan debat, diskusi tentang film, dll. Bagi yang ingin mendalami speaking, tinggal di camp bisa menjadi pilihan yang tepat.

Biaya hidup di Kampung Inggris juga tidak memberatkan kantong anak kos, tidak jauh beda dengan biaya hidup rata-rata di kota lain di Jawa Timur. Sekali makan rata-rata 4 – 5 ribu rupiah termasuk dengan minumnya. Jangan lupa, sediakan pula budget untuk membeli buku seperti referensi dan kamus. Buku selain dapat membantu dalam proses belajar, juga dapat dibeli dengan harga amat miring dengan kualitas yang tidak jauh beda dengan buku yang dijual di toko buku.

Jadi, mengapa harus pikir-pikir lagi untuk menghabiskan waktu liburan di Kampung Inggris? Suasana belajar bahasa Inggris di Kampung Inggris dijamin sangat kondusif untuk memperdalam bahasa Inggris, tidak perlu takut salah untuk memulai bercakap-cakap dengan bahasa Inggris. Ingat pepatah: bisa karena biasa. Tidak berlebihan rasanya bila Kampung Inggris didapuk jadi pilihan utama untuk menghabiskan waktu liburan, karena selain bisa berbahasa Inggris dengan cas-cis-cus, juga dapat memperluas jaringan pertemanan. So, what are you waiting for? Go to Kampung Inggris!!

Published by oktavianidewi

O's blood-type​

12 thoughts on “Liburan di Kampung Inggris, Pulang cas-cis-cus Seperti Bule

  1. Informasi yang menarik dan bagus, Mas
    Semakin menyemarakkan popularitas kampung inggris di dunia maya

    Semoga kampung inggris tetap lestari dan terjaga kualitasnya

      1. Please send me a card ……..HE he …………………….. it is new concept no.3 ….RIGHT!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!haaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!

  2. i am munirul a6, u have studied there 4 six months. i was tc 84, uhere i say thanks so much 4 Mr. kalen teacing me to have english well,

Leave a reply to oktavianidewi Cancel reply